RSS

Mobil Langka Ini Dijual 2 Milyar

Jika dilihat dari bentuk dan tahun pembuatannya rata-rata mobil klasik di jual sangat mahal sekali, harganya hampir sesuai dengan mobil keluaran terbaru, sama halnya seperti mobil buatan perusahaan Morgan ini. Mobil model Morgan Plus 4 Plus atau +4 + keluaran tahun 1964 ini dikabarkan akan di jual seharga 2 Milyar lebih. Harga tersebut diperkirakan sangat cocok mengingat banyak orang yang mendambakan mobil +4 +, disamping itu juga mobil ini tergolong produk yang sangat langka.

Mungkin ada yang bertanya kenapa mobil Plus 4 Plus sangat langka ?, antara tahun 1964 sampai 1967 perusahaan Morgan hanya memproduksi sebanyak 26 unit saja. Berhubung ini mobil klasik atau tua jadi wajar saja tidak semua kendaraan tersebut masih dalam kondisi baik hingga saat ini mungkin hanya beberapa unit saja yang masih prima atau layak seperti yang satu ini. Khusus Morgan Plus 4 Plus 1964 dijual seharga 225.000 USD atau sekitar 2,025,000,000.00 Rupiah dan bisa didapat di dealer Morgan di California.

Mobil yang memiliki panjang Panjang 149 (3.785 mm), Lebar 63 in (1600 mm) dan Tinggi 51 in (1295 mm) dahulunya mengalami beberapa perbaikan sehingga pada tahun 1964 Morgan Plus 4 Plus mengenakan baju British Racing Green dan warna kuning sebagai finishing. Plus 4 Plus juga memiliki Cognac ostrich yang disembunyikan dibagian interior, serta Full SuperSport specification motor dan satu set Chrome wire wheels. Mobil ini digerakkan oleh mesin 4 pushrod yang mampu mengeluarkan tenaga 110 tenaga kuda

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yamaha Scorpio Z 2008 Gara-gara Ditabrak Ducati

Jakarta - Terkadang bila kita sangat suka dengan motor modifikasi yang kita miliki, kita tentu tidak akan rela bila terjadi apa-apa di tunggangan kesayangan kita itu. Karena bila terjadi sesuatu, hati tentu akan remuk dibuatnya.

Itulah yang terjadi pada Eko Budi Hendarto yang memiliki seekor kalajengking alias Scorpio Z kelahiran tahun 2008. Kalajengking kesayangan Eko tersebut terpaksa harus dioperasi total karena mengalami kecelakaan yang cukup serius.

"Tadinya Scorpio ini modelnya saya sudah buat street fighter, tapi ketabrak sama Ducati, ya sudah, daripada nanggung saya ubah model saja sekalian," ujar Eko.

Untuk mengoperasi si kalajengking kesayangannya itu, maka Eko pun membawa kalajengking itu ke dokter modifikasi motor Topo Goedel Atmodjo, seorang builder bertangan dingin yang bermarkas di daerah Kebagusan, Jaksel.

Di tangan Topo, Scorpio yang sudah babak belur di terjang monster itu kembali dibangkitkan, namun kali ini tidak lagi dengan aura jagoan jalanan alias street fighter, namun dibuat dengan model sport.

Langkah pertama yang juragan Tauco Custom ini adalah membenahi bagian kaki-kaki Scorpio milik karyawan kantoran di bilangan Soedirman ini. Kaki-kaki Scorpio pun dibuat lebih kekar.

Eko meminta Topo untuk mengaplikasi Shock depan dari Aprilia RS 125 yang lumayan gede yang kemudian bersanding dengan velg yang juga dari Aprilia RS 125. Kaki depan Scorpio itu kemudian dilapisi oleh ban Battlax berukuran 110/70/17.

Sementara pelek Aprilia RS 125 dan ban Battlax berukuran 150/70/17 yang ada di kaki belakang ditunjang dengan ketegasan dari swing arm lansiran Kwagen.

Selesai urusan di kaki kalajengkingnya, Topo pun beralih ke bagian bodi motor. Untuk urusan ini, Topo yang sudah belasan tahun bermain dunia modifikasi mengaplikasi plat galvanis 0,8 mm yang kemudian dia bentuk sedemikian rupa.

Garis tegas yang melumuri tubuh baru kalajengking ini terlihat sangat sporty. Terlebih ditambah dengan aplikasi lampu depan variasi dari Thailand turut serta membawa aura sporty di motor yang menggunakan spidometer milik Suzuki Satria FU
150 ini.

Dan bagian yang paling mengasyikan untuk dipandang dari motor ini adalah di bagian bokong si kalajengking alias buritan. Buritan Scorpio ini selain melancip juga tampak menungging.

Sportifitas bagian ini pun makin dipertegas dengan disematkannya stop lamp dari Bajaj XCD 125 yang berpadu dengan double knalpot milik Kwagen yang berada tepat
di bawah ekor atau under tail.

"Nah kalau sudah begini kan, berangkat kerja juga jadi semangat," pungkas Eko.

Data Modifikasi :

Shock depan Aprilia RS 125
Pelek depan/belakang Aprilia RS 125
Ban depan Battlax 110/70/17
Ban Belakang Battlax 150/70/17
Swing Arm Kwagen Custom Product
Knalpot Kwagen Exhaust Specialist
Stop lamp Bajaj XCD 125
Head lamp Variasi Thailand
Speedometer Suzuki Satria FU 150
Body set Plat galvanis 0,8 mm by Tauco Customs

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nissan X-Trail Kreasi Remaja 20 Tahun

Makassar - Tampilan standar Nissan X-Trail sudah lumayan oke. Karena memang konsep yang diusung oleh produsen mobil Jepang ini sudah tergolong mumpuni bahkan hampir sempurna untuk segala medan. Dan tinggal polesan akhir saja agar citra Nissan X-Trail semakin tangguh.

Seperti yang dilakukan Ino, pemilik Nissan X-Trail tahun 2008. Tidak ingin Nissan X-Trail terlihat 'trondol' ia pun sedikit mempermak bagian luar hingga dalam dengan konsep elegance.

Bodi kit berbahan fiber versi Hamann disemat Ino dari depan hingga belakang. Untuk pekerjaan ia percayai di Adi Karya, Makassar.

"Sedikit penambahan bodi kit pada luar. Harapannya mobil jadi semakin terlihat berotot," kata Ino di Makassar beberapa hari lalu.

Warna bodi kit diselaraskan dengan warna asli bodi bawaan pabrik. Sementara,
untuk tapak X-Trail, Ino menggunakan pelek Kruz 22 inci dengan lebar ban 265 per 35.

Dirasa cukup enak untuk diajak bermanuver, lalu Ino beralih ke bagian depan. Untuk penerangan, ia menggunakan lampu LED, H.I.D serta angle eyes after market.

Berlanjut ke interior, ide gila lainnya ditawarkan Ino. Dana hingga Rp 45 juta pun ia siapkan untuk mempercantik tampilan interior. Secara keceluruhan bagian interior dibungkus kulit MB-tech dengan 2 kombinasi warna. Tak luput perangkat tata suara ciamik ia gunakan untuk memanjakan telinga.

"Untuk interior, saya menyiapkan dana Rp 45 juta. Harga mati kalau interior mau cantik," ungkap pria lajang asli Toraja itu.

Secara keseluruhan, Ino menghabiskan dana Rp 90 juta dengan lama pengerjaan 3
minggu. Projek yang cukup wah bagi pria yang baru akan memasuki usia 20 tahun
dalam waktu beberapa bulan.

Alhasil, X-Trail milik Ino menjuarai The Best Ilummination Effect Interior, The Best SUV dan The Best Nissan pada gelaran Clas Mild Accelera Auto Contest 'Soul of Unlimited Imagination' 2010 itu di Makassar beberapa waktu lalu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Djarum Black Motodify Solo 2010 Supra Berbalut warna Kesukaan

Semenjak tahun 2004 Hary sudah hobi dengan dunia modifikasi motor jadi tak diragukan lagi kalau urusan modif motor dialah salah satunya yang baik. Terbukti dari seringnya ia ikut serta dalam ajang kontes modifikasi seperti yang baru-baru ini ia ikuti adalah Djarum Black Motodify Solo 2010. Pada kesempatan berharga ini Hary membawa 2 motor untuk diikutsertakan dalam ajang DBM Solo, diantaranya motor jenis Supra.

Menggandeng bengkel O2 design, Hary mengkreasikan semua ide yang dia dapat dari berbagai sumber media seperti majalah dan kemudian dikembangkan lagi hingga pada akhirnya, Supra buatan tahun 2004 berbalut warna kesukaan dengan mengusung konsep Low Rider. Bagian body menjadi kreasi pertama, pada bagian ini mulai dari Rangka hingga buritan semua dibuat custom. "dari body yang depan aku custom dari Vario terus yang belakang hand made buatan sendiri, rancang sendiri terus yang bawah itu agak ke semi matic." Jelas Hary.

Sepintas tampilan motor berbalut warna orange ini terlihat sedikit mengalami perpanjangan rangka body, tapi yang sebenarnya adalah tidak, semua rangka masih standar Supra hanya saja swing arm diperpanjang serta balutan body berbahan fiber yang seakan-akan memperlihatkan rangka telah mengalami perpanjangan. Ada yang unik disini yaitu desain belakang motor atau tepatnya dibelakang jok menyerupai mulut dari salah satu hewan dinosaurus.


Sementara itu pada bagian kaki-kaki baik itu pada sisi depan dan belakang semua dirancang secara custom tapi untuk urusan pengereman Hary mengandalkan kualitas dari perangkat Brembo. Dari semua ubahan salah satu bagian tersulit yang ia temukan adalah pada bagian Velg, dengan berbekal velg model TDR Hary melakukan semacam rabcabg ulang agar tampilan velg lebih keren, selain itu untuk pemasangan velg dibutuhkan sedikit ketelitian agar velg lurus. " velg gini kalau ngak lurus, nggak center sama palangnya, sama lingkaran ringnya motor jalan ngak bisa enak." jelas Hary. Untuk peforma Hary masih mengandalkan mesin bawaan pabrikan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prestasi Anak Bangsa, Ciptakan Senjata Tanpa Bubuk Mesiu

Berawal dari keprihatinannya atas keterbatasan persenjataan TNI, mengantarkan MIFTAH YAMA FAUZAN (16) siswa SMAN 1 Sidoarjo menggondol medali emas dalam International Conference of Young Scientist (ICYS) 2010 di Bali beberapa waktu lalu. Proyeknya berjudul Development of Smart Electric Gun With Adaptive Bullet Speed mecoba untuk menciptakan senjata dengan operasional murah tapi efektif.

Caranya, dengan meniadakan serbuk mesiu dalam pelontaran proyektil peluru. Sebagai penggantinya, MIFTAH menggunakan sistem elektromagnetik. Sistem ini dipadukan dengan mekanisme sensor jarak untuk menentukan kekuatan lontaran peluru.

Masalah yang sering dihadapi dalam melakukan penembakan seringkali adalah peluru yang tidak mencapai sasaran karena targetnya terlalu jauh saat menggunakan peluru kaliber kecil dan sebaliknya target hancur berantakan saat digunakan peluru kaliber besar dengan sasaran yang dekat.

Untuk itu, diperlukan mekanisme khusus untuk mengukur jarak sasaran. MIFTAH menggunakan sensor untuk electric gun. Sensor ini bekerja dengan menangkap pantulan sinar laser yang ditembakkan dari bawah laras senjata, Informasi tentang jarak sasaran yang diterima sensor ini kemudian diterjemahkan untuk setting kumparan peluncur,. Di sini, peluncur peluru akan menyesuaikan daya dorongnya dengan jarak senjata ke target.

“Kekuatan lontaran peluru bisa kita sesuaikan, apakah untuk melumpuhkan saja atau mematikan. Semuanya tergantung pada kekuatan batere dan kapasitor. Untuk prototype ini saya gunakan batere 12 volt yang dikonversikan menjadi 300 volt dengan 6 kapasitor. Kalau mau lebih dahsyat lagi lontarannya, tinggal ditingkatkan spesifikasi batere dan kapasitor,” kata dia.

Dikatakan low cost gun karena memang biaya produksinya sangat murah. Untuk pengembangan senjata ini saja, MIFTAH hanya mengeluarkan kocek tak lebih dari Rp1 juta.

Berhasil mendapatkan emas di ICYS 2010, MIFTAH justru semakin bersemangat untuk menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang persenjataan. Obsesi yang ingin diraihnya ke depan adalah menciptakan elegtromagnetic jamming gun yang bisa mengacaukan sistem telekomunikasi dan deteksi radar.

“Kalau militer Amerika Serikat membuatnya dalam bentuk bom electromagnetic, saya tertarik untuk membuat prototype gun karena lebih mudah dibawa,” paparnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bondan & Fade2Black Guncang BIA Awarding Night 2010

dalam gelaran Black Innovation Award (BIA) Awarding Night 2010 beberapa artis pendukung dihadirkan untuk menghibur pengunjung. Salah satunya adalah Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Pelantun lagu "Ya Sudahlah" ini mendapatkan sambutan meriah dari para penonton. Tak heran sambutan begitu meriah pasalnya grup musik ini memang tengah naik daun. Grup musik ini berhasil menghipnotis pengunjung dengan lagu-lagu andalannya.

Bersama dua rekannya, Tito Budi Dwinanto (Titz G) dan Danial Rajab Fahreza (lezano), Bondan & Fade2Black tampil selama setengah jam menghibur para Rezpector (julukan fans Bondan_red) dengan lagu mereka yang easy listening.

Bicara mengenai gelaran BIA, ex bassis Funky Kopral ini menanggapi dengan antusias. "Acara ini positif, ajang tepat banget untuk menumpahkan kreatifitas. Khususnya bagi generasi muda untuk menunjukkan ke khalayak luas kalo kita tuh menyimpan sesuatu untuk dibanggakan." ujarnya. Menurut Bondan, gelaran BIA memiliki visi yang sama yakni selalu menampilkan hal yang positif. "Ini sepaham ya dengan Bondan & Fade2Black, karena kita sama-sama menyampaikan sesuatu hal yang positif dan kita berinovasi juga dengan karya-karya kita. Ini sejalan banget dengan konsep kita, jadi gak salah kita ada disini." katanya.

Musisi kelahiran Jakarta, 8 Mei 1984 ini mencoba menguraikan arti inovasi itu sendiri. "Menurut saya inovasi itu pengembangan, dimana satu jadi dua, kecil jadi besar. Jadi pengembangan karya yang lebih baik dari yang sebelumnya." ujarnya. Bondan pun berharap agar event BIA ini tetap diselenggarakan. "Harapan kedepan, mudah-mudah acara ini continue terus biar makin banyak generasi muda yang terpancing untuk berkreasi dan berinovasi." harapnya.[sp/timBX]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS